Spesifikasi

Beragam jenis bahan baku yang biasa kami gunakan untuk pembuatan kaos oblong, kaos polo,kemeja,  sweater, hoodie dll. Berikut adalah jenis bahan baku yang biasa digunakan.
T-Shirt (kaos oblong)
Cotton Combed 20s/30s/24s dst, Cotton Carded 20s, PE, Hyget, TC dan lainnya
Polo shirt / wangky (Kaos Polo)
Lacoste Cotton, Lacoste PE, Pique dan lainnya
Hoodie, Sweater,jumper
Fleece, Baby Tery, Terry Doors dan lainnya
Kemeja dan Jaket
American drill, Japan drill, taipan drill, tropicaan, tetoron cotton,taslan, adidas super, lotto, diadora, mikro, beserta gramasi yang anda inginkan dan kami akan membuatkannya sesuai dengan keinginan anda
Keterangan Mengenai jenis Bahan kaos Sangat penting untuk diketahui tentang jenis benang atau bahan kaos yang akan kita gunakan, berkaitan dengan ketebalan atau gramasi bahan kaos itu sendiri.
1. Bahan Kaos 20’S
Biasanya memiliki gramasi / berat bahan kaos antara 180 sampai dengan 220 grm/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt.
2. Bahan Kaos 24’S
Biasanya memiliki gramasi / berat bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 grm/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt.
3. Bahan kaos 30’S
Biasanya memiliki gramasi / berat bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 grm/m2 persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 grm/m2 untuk jenis rajutan Double Knitt.
4. Bahan Kaos 40’S
Biasanya memiliki gramasi / berat bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 grm/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 grm/m2 untuk jenis rajutan Double Knitt.
Catatan:
1. Jenis Jahitan menggunakan jahit rantai, Over deck, dan Obras 4 jarum (standard kaos distro/clothing).
2. Harga sudah termasuk sablon. Maksimal 4 warna.
3. Garansi sablon, ataupun jenis cacat lainnya.
4. Pola yang digunakan standard kaos untuk clothing distro dan ekspor.
5. Menggunakan bahan cotton 100 % soft combat.
6. Lama waktu pengerjaan sekitar 2 minggu,di usahakan lebih cepat, disesuaikan dengan permintaan dan jumlah order.
7. File gambar berupa soft copy corel draw atau photoshop, bias menggunakan jpeg dengan resolusi yang tinggi.


SABLON
Masih banyak sekali orang awam yang tidak paham tentang tipe dan jenis sablon yang biasa digunakan dalam proses pembuatan kaos. Sablon kaos bermacam-macam biasanya pemakaiannya tergantung dari design yang akan dibuat, bahan kain, warna yang akan ditimbulkan dan juga efek yang ingin diperlihatkan pada kaos yang akan dibuat. Berikut ini beberapa cara pensablonan yang biasa kami lakukan pada produk konveksi kami:
a.       Plastisol
Cat ini menggunakan bahan dasar minyak. Mempunyai beberapa kelebihan diantaranya dapat mencetak dot/raster dengan presisi yang tinggi, minim limbah dan sangat irit dalam penggunaan bahannya. Tinta ini tergolong sangat fleksibel untuk digunakan karena kita bisa mempertahankan bentuknya saat kering (proses ini biasa disebut teknik sablon high density). Selain itu, tinta ini juga tidak mudah rusak meski dicuci berkali-kali, warna yang dihasilkan sangat kaya. Namun, penggunaan sablon model ini, memerlukan biaya lebih selain karena proses pengeringannya memerlukan bantuan sinar inframerah, tintanya pun juga mahal.
b.       Tinta Karet / Rubber / GL / Pasta Karet
Jenis sablon inilah yang paling lazim digunakan karena fleksibilitasnya yang dapat mensablon pada warna dasar gelap maupun terang dengan sama bagusnya. Hal ini dikarenakan sifatnya dapat menutupi bahan dasar kain. Biasanya dibutuhkan komposisi yang tepat jika digunakan mensablon pada kain yang melar agar dapat memenuhi kelenturan kain dan menjamin ketahanan sablon tersebut. Tinta ini jenis tinta textile berbasis air/waterbase. Selain cocok untuk semua warna, tinta ini juga cocok digunakan untuk hampir semua bahan katun atau semi polyester. Namun untuk bahan semi polyester yang cukup tinggi ada kemungkinan tinta karetnya tidak akan merekat dengan sempurna, sehingga diperlukan racikan yang presisi agar hasilnya maksimal.
Adakalanya kita perlu menambahkan binder yang berfungsi untuk menambah daya ikat tinta karet untuk membuat sablon tidak mudah luntur bila di cuci. Namun penambahan ini harus pada dosis yang tepat supaya tidak terlalu lengket. Perbandingan yang tepat adala 9:1. Yaitu untuk 1000gram tinta maka kita gunakan 900 gram tinta karet dan 100 gram pigmen warna. Setelah itu tidak lupa kami lakukam proses curing (pengepresan) dan dying.
c.       Rubber transparent
Tinta jenis ini, kadang-kadang kurang dimengerti oleh para pelaku sablon yang masih newbie. Sesuai namanya, tinta jenis ini menghasilkan sablonan yang tembus pandang, transparent dengan kualitas yang lebih dapat diandalkan ketimbang tinta pigmen, sehingga tinta ini sangat cocok untuk sablon raster, dan keunggulannya dibandingkan tinta karet biasa yaitu dapat menghasilkan warna yang lebih gelap dibandingkan dengan tinta karet biasa. Namun karena sifatnya yang transparent, maka tinta jenis ini tidak dapat digunakan diatas bahan kain yang berwarna gelap.
d.       Pigmen /medium/ extender
Sablon ini mempunyai kemampuan diserap oleh kain yang berwarna terang (agak transparent), oleh karena itu lazimnya sablon pigmen digunakan pada kain yang berwarna dasar terang. Selain itu, tinta jenis ini hanya membutuhkan sedikit bibit warna agar dihasilkan warna yang ingin dibuat. Tinta jenis ini biasanya digunakan untuk pembuatan kaos yang berbiaya murah, karena harga tinta ini relative lebih murah, hal yang wajar karena hasilnya juga tidak sebagus GL trasnparant.
e.       Super white
Sesuai namanya, tinta ini sangat baik jika digunakan pada kain yang berwarna dasar gelap karena mampu menghasilkan warna putih yang cemerlang dan mempunyai daya tutup yang baik pada kaos. Kita dapat menambahkan pigmen warna agar tampak menarik namun sayangnya tidak berlaku bagi warna gelap.
f.       Reflektif
Sesuai namanya (reflek/pantulan) maka kaos ini akan menyala jika kaos disinari oleh sumber cahaya. Biasa digunakan pada life jaket atapun rompi polisi.
g.      Glow in the dark
Sablon yang menyala ketika digunakan di tempat yang kurang cahaya. Campurannya mengandung serbuk fosfor dan medium sehingga dapat membuat nyala di kegelapan. Kita dapat menggunakan pasta yang berkarakteristik transparent sebagai mediumnya. Agar lebih mendapatkan hasil yang maksimal, anda bisa menyablon tinta ini diatas kain yang berwarna dasar terang agar nyalanya lebih mantab. Anda juga bisa mencampur pigmen warna lain asal yang berjenis florescence agar terlihat lebih funky.
h.      Flocking
Teknik pensablonan yang ketika sudah jadi akan berbentuk seperti beludru
i.        Discharge
Sesuai namanya, cat ini dapat menipiskan bahkan menghilangkan warna dasar kaos kemudian mengisinya dengan warna baru sesuai cat yang digunakan. Namun perlu anda ketahui tidak semua kain kaos dapat menggunakan tinta jenis ini(biasanya bisa hanya pada katun).  Selain itu, perlu ada mesin hot/heatpress untuk melakukan proses curingnya.
j.        cat timbul
sablon tipe ini, membuat cat sablon ketika sudah kering timbul seperti peta timbul. Ada 2 jenis cat timbul. Warna blok biasanya digunakan untuk mendesign vector, lalu process color untuk tipe raster.
k.       Sablon Glitter
Tipe ini memadukan partikel-partikel (bukan tinta) sebuk ada yang halus dan kasar. Makin renggang, cocok digunakan untuk jenis screen yang digunakan. Partikel-partikel ini memiliki jenis warna dan efek yang berbeda-beda dan dapat dibuat untuk mensablon kaos dengan perekat yang pas untuk setiap bahan kaos. Uniknya, perekat yang anda inginkan dapat anda print dahulu, baru setelah itu anda taburkan gliters diatasnya. Cara lainnya adalah anda campurkan gliters bersama lem khususnya lalu langsung sablon menggunakan screen mesh. Ada 3 efek yang dapat anda ciptakan yaitu efek metalik, efek rainbow, efek hologram. Oleh karena itu, penggunaan gilters dapat menghasilkan efek yang unik.
l.        Sablon Foil
Tipe sablonan ini menggunakan kertas foil.
m.    Puff/ Poaming
Untuk menggunakan tinta ini, perlu diatur dengan proses curing agar tinta mengembang sesuai harapan kita. Kita dapat memperkuat laju pengembangannya dengan menuangkan pasta karet kedalamnya. Oleh karena itu kita harus ahli dalam proses curing dan juga derajat kepanasan yang dibutuhkan.
Untuk menghasilkan warna yang lebih gelap, anda dapat membuatnya dengan cara melakukan varnishing atau sablon kembali dengan tinta GL transparent yang telah diberi sesuai tinta puff yang ingin kita buat. Setelah itu baru kita lanjutkan proses curingnya.
n.      Tinta aspal
Jika anda ingin menghasilkan efek yang hitam seperti aspalt, maka dapat anda gunakan tinta aspalt untuk sablon. Tinta ini dapat menghasilkan kerutan yang cukuo unik dan abstrak.

1 comment:

  1. terimakasih infonya semoga bermanfaat. https://shopee.co.id/Madu-Anak-Speech-Delay-SQUABUMIN-BPOM-Asli-Bantu-Atasi-Speach-Delay-Si-Kecil-i.544441521.10460786593

    ReplyDelete